Pandemi Covid-19 telah menunjukkan tantangan dalam memberikan vaksin yang adil dan merata bagi seluruh rakyat. Buku ini merekam arah kebijakan program vaksinasi menunjukkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 masih belum memenuhi prinsip keadilan, terlihat dari lambatnya dan rendahnya tingkat vaksinasi pada lansia. Selain itu, pemerintah juga tidak memiliki data tentang kelompok rentan laiy, seperti disabilitas, individu dengan penyakit komobid, ibu hamil dan menyusui, dan kelompok rentan laiy sesuai dengan rekomendasi WHO. Hal ini menunjukkan omitmen lemah pemerintah dalam memprioritaskan dan memastikan kelompok rentan mendapat perlindungan. Di sisi lain, vaksinasi justru diprioritaskan kepada kelompok non-rentan seperti artis, selebriti, pekerja seni, dan jurnalis tanpa ada ketentuan usia dan kondisi kesehatan, yang dapat meningkatkan angka keparahan dan kematian pada kelompok rentan yang tidak mendapatkan perlindungan vaksin sesegera mungkin. Pemberian vaksinasi Covid-19 juga tidak merata, dengan banyak wilayah yang memiliki tingkat penularan tinggi namun masih mengalami kendala dalam pemberian vaksinasi. Proses distribusi vaksin juga tidak transparan, dan warga di berbagai daerah mengeluh sulit mendapatkan vaksinasi. Pemerintah di beberapa daerah juga menerapkan sanksi terhadap individu yang belum divaksinasi atau menolak divaksin, meski di sisi lain pemerintah juga memberikan vaksinasi berbayar bagi pengusaha dan keluarga mereka serta menyelenggarakan vaksinasi booster berbayar melalui sektor swasta.